Diksa balita usia 2 tahun keluar rumah sakit karena demam terus. Diagnosa awal DBD, setelah di cek ulang ke lab ternyata Diksa terdiagnosa Leukimia
Setelah Diksa mendapat imunisasi campak ulang dan DPT pada tgl 15 Agustus 2022 Diksa mengalami demam sudah 3 hari, panasnya naik turun di sertai batuk pilek, terus dikasi obat tapi sekalipun sudah diberi obat tidak kunjung sembuh sampai 7 hari. Diksa di bawa ke klinik Fatimah Kawunganten Cilacap Jawa Tengah pada tgl 28 Agustus 2022 dan rawat inap selama 3 hari. Selama di klinik demamnya sampai 43°C. Lalu senin cek darah ke laboratorium dan hasil di diagnosa DBD.
Diksa di rujuk ke RSUD Cilacap Jawa Tengah dan rawat inap disana selama 6 hari dengan mendapatkan transfuse darah merah 1 kontong dan darah putih 2 kantong.
Pasca rawat inap, satu bulan kemudian Diksa di nyatakan sembuh total. Namun setelah itu Diksa demam lagi lalu kami bawa ke dokter praktek, terus di beri anti biotik dan Paracetamol. Setelah 3 hari mengonsumsi obat tersebut, muka Diksa bengkak dan demam masih belum sembuh lalu kami bawa lagi ke RSUD Cilacap Jawa tengah dan langsung opnam selama 10 hari.
Pasca rawat inap 10 hari, pulang ke rumah, tapi 5 hari kemudian Diksa demam lagi dan di bawa lagi ke Puskesmas Kawunganten Cilacap, rawat inap, demam selama 7 hari tidak unjung turun lalu di suruh pulang ke rumah.
Di rumah kami kasi ramuan traditional yaitu ramuan cacing tanah dan demamnya turun. Beberapa hari kemudian demam lagi dan kakinya sakit hingga tidak bisa berdiri, apalagi jalan lalu kami bawa ke pijat traditional Sangkal Putung. Setelah di pijat malam hari demam tinggi lagi dan di bawa ke RSUD Cilacap lagi, rawat inap selama 6 hari, tranfusi darah merah 1 kantong.
Setelah ke 3 kalinya Diksa di opnam di RSUD Cilacap Jawa Tengah, disarankan dibawa ke Sardjito Yogyakarta untuk pemeriksaan lebih akurat.
Pasca rawat inap rencana mau langsung ke RSUP Dr Sarjito tapi hasil laboratorium nya kurang bagus sehingga harus harus rawat inap lagi selama 4 hari dan transfuse lagi dan hingga kondisi Diksa agak membaik.
Pasca rawat inap Diksa kami bawa ke RSUP Dr Sarjito teptanya 5 Desember 2022. Disana menjalani pemeriksaan dan hasil diagnosa Leukimia. Sejak itu Diksa di jadwalkan menjalani kemo selama 12 minggu tahap awal, lalu lanjut tahap 2 sebanyak 86 Minggu dan seterusnya selama 5 tahun
Per Maret 2023 sudah memasuki kemo ke 10 jadi perjalanan pengobatan Diksa masih cukup panjang namun keluarga tetap mengharapkan mujizat dari yang maha kuasa untuk kesembuhan Diksa
Ayah Diksa, Yuli Agung Purnomo 32 th selama ini bekerja di SPBU Pertamina tapi sebagai karyawan kontrak per tahun. Sedangkan Ibunya, Sutriani 26 thn sehari hari sebagai ibu rumah tangga. Dari penikahannya mereka di karuniai 1 orang anak yaitu Diksa yang saat ini sedang membutuhkan uluran tangan orang baik.
Hingga saat ini mereka masih menumpang tinggal di rumah orang tua karena belum memiliki rumah sendiri.
Harapan kedua orang tua Diksa agar Diksa mendapat uluran tangan orang baik.
Kebutuhan :
Susu Rp 600.000,-
Pampers Rp 200.000,-
Madu Rp 200.000,-
Minyak kayu putih Rp 80.000,-
Total Rp 1.080.000,- x 2 bulan = Rp 2.160.000,-
CARA BERDONASI :
1. Klik tombol DONASI SEKARANG
2. Masukkan nominal donasi (Ceklist bagian : saya menyetujui)
3. Klik tombol DONASI
4. Masukkan NAMA, Email, NO HP
5. Pilih
Bank : BCA, MANDIRI, BNI, BRI, CIMB, MUAMALAT
6. Klik LANJUT
7. Komitmen donasi selesai – Silahkan transfer sesuai nilai yang tertera (Anda akan mendapat notifikasi SMS
8. Silahkan transfer nominal donasi beserta kode uniknya ke no rekening yang tertera di SMS
DONASI 100% KAMI SERAHKAN KEPADA PENERIMA BANTUAN TANPA POTONGAN SATU RUPIAHPUN
Terkumpul Sebesar
dari target Rp. 2.160.000
DONASI DI TUTUP, ZEYDA TELAH MENINGGAL DUNIA
DONASI DI TUTUP ; GIAN TELAH MENINGGAL DUNIA
DONASI DI TUTUP : MIKHAELA TELAH MENINGGAL DUNIA (13 APRIL 2018)