Margareth
66 tahun, seharusnya tinggal menikmati masa tuanya dengan bermain bersama cucu. Akan tetapi kenyataannya, nenek ini masih berjuang demi bertahan hidup semenjak ditinggal mati oleh suaminya.
Hasil pernikahan dengan suaminya, Margareth dikaruniai 6 anak. Empat anak di antaranya sudah berumah-tangga namun dengan kondisi
ekonomi yang juga pas-pasan. Anak bungsunya meninggal pada usia 17 tahun karena Leukimia. Mereka tidak memliki biaya untuk pengobatan.
Saat ini Margareth tinggal dengan anak kelima,
Ferdi (30 tahun) dan seorang cucunya yang berusia 8 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, sehari-harinya Ferdi menjadi perias pengantin di kampung. Akan tetapi permintaan untuk merias tidak dapat diharapkan selalu ada. Itu sebabnya, sembari menunggu permintaan merias, Margareth membuka warung
kelontong. Akan tetapi stok barang-barang sangat sedikit. Hanya terbatas pada sabun cuci, sabun
mandi dan beberapa kebutuhan rumah tangga lainnya. Hal ini membuat warungnya sepi dari peminat.
Margareth membutuhkan tambahan modal untuk kulakan untuk menambah barang-barang jualan.
Margareth
ingin mengisi barang jualan di warungnya namun tidak punya modal. Estimasi modal yang dibutuhkan sekitar Rp 5.000.000,-