Hidup Arya masih bergantung pada alat medis

Jjakarta Pusat, DKI Jakarta
male     0 years     Gizi buruk

Arya Dinata bayi usia 8 bulan, akibat tidak minum ASI hidupya tergantung pada alat – alat medis


Nama saya Siti Diyana.

Ibu dari Muh. Arya Dinata yang lahir pada  31-8-2022 dengan berat 2,3 kg. Tinggi 45 cm. Arya lahir di Puskesmas Cempaka Putih Jakarta Pusat..

Awal mula Arya dinyatakan gizi buruk karena beberapa hal.

Arya lahir dari pasangan pernikahan dini Muh.Syahwal (18 thn) dan Siti Diana (18 thn). Karena kurangnya pengetahuan tentang merawat anak maka Siti merawat Arya apa adanya. Arya tidak minum susu ASI tapi susu formula sehingga sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Berat badan menurun dan rewel terus. Kalau di kasi susu, Arya muntah terus dan menangis. Hampir setiap hari seperti itu.


Akhirnya Arya di bawa ke Puskesmas Cempka Putih Rawasari Jakarta Pusat. Setelah di periksa, dokter menyarankan agar di berikan asupan gizi dari susu. Setelah kembali dari  Puskesmas Arya masih rewel terus dan muntah setiap kali selesai di kasi susu sehingga tidak ada asupan yang masuk, jadi badan nya pun semakin kurus. Akhirnya saya bawa lagi ke Puskesmas lalu di rujuk ke di RSUD Rawasari Jakarta Pusat. Arya rawat inap di RSUD Rawasari selama 3 hari dan keadaannya mulai membaik, Arya di bolehkan pulang.


Seminggu pasca rawat inap, Arya rewel lagi dan selalu muntah kalau di kasi susu, tubuhnya makin mengecil, akhirnya Arya di rujuk ke RS Tarakan Jakarta Pusat dan menjalani rawat inap selama 6 bulan. Waktu itu kondisi Arya sempat drop dan koma, masuk ruang PICU tapi alhamdulillah Arya bayi yang kuat, bisa melewati masa kritis, lalu semakin hari kondisi perkembangannya semakin membaik, tapi Arya belum di bolehkan melepas selang oksigen dan trakeostomi yang ada di lehernya. Minum susu pun dari selang NGT yang masuk ke hidung. Kondisi Arya berangsur membaik dengan berat badan menjadi 3 kg. Kemudian Arya di perbolehkan pulang ke rumah dengan banyak pertimbangan rumah harus steril,  membeli alat-alat yang diperlukan Arya karena ada alat yang harus ganti setiap hari, serta daya listrik di rumah pun harus memadai karena Arya memakai alat-alat setrum dengan daya yang lumayan.

Pada 13 April 2023, Arya sudah di rumah dengan alat – alat yang dibutuhkan seperti tabung oksigen yang di pinjamkan dari Puskesmas karena Arya tidak boleh lepas dari oksigen.

Pada Tgl 20 April 2023 Arya kembali kontrol ke RS Tarakan tapi berat badan mulai turun lagi menjadi 2.8 kg.

Tgl 26 April 2023 Arya kontrol lagi di puskesmas karna dokter ingin melihat perkembangan Arya, Alhamdulilah timbangannya naik menjadi 3.1 kg.


Orang tua Arya, Muh.Syahwal (18 thn) sehari harinya bekerja sebagai pengamen jalanan dan Siti Diana (18 thn) merawat Arya di rumah. Mereka merawat Arya seadanya karena keterbatasan ekonomi yang tidak mendukung.

Karena itu Arya sangat membutuhkan uluran tangan dari orang baik untuk membantu kebutuhannya.


Kebutuhan :

Pampers 3 x Rp 60.000,- = Rp 180.000,-

Susu 8 x Rp 95.000,- = Rp 760.000,-

Minyak telon, bedak baby Rp 250.000,-

Total Rp 1.190.000,- x 3 bulan = Rp 3.570.000,-



CARA BERDONASI :

1. Klik tombol DONASI SEKARANG

2. Masukkan nominal donasi (Ceklist bagian : saya menyetujui)

3. Klik tombol DONASI

4. Masukkan NAMA, Email, NO HP

5. Pilih Bank : BCA, MANDIRI, BNI, BRI, CIMB, MUAMALAT

6. Klik LANJUT

7. Komitmen donasi selesai –  Silahkan transfer sesuai nilai yang tertera (Anda akan mendapat notifikasi SMS

8. Silahkan transfer nominal donasi beserta kode uniknya ke no rekening yang tertera di SMS

DONASI 100% KAMI SERAHKAN KEPADA PENERIMA BANTUAN TANPA POTONGAN SATU RUPIAHPUN

 
25 Mei
Seseorang menyumbang Rp. 200.258 kepada Muhammad Arya Dinata
25 Mei 2023
19 Mei
Seseorang menyumbang Rp. 250.864 kepada Muhammad Arya Dinata
19 Mei 2023
12 Mei
Ibu_Mei menyumbang Rp. 10.000 kepada Muhammad Arya Dinata
12 Mei 2023