Shakila harus menjalani pengobatan rawat jalan karena Leukimia.
Dengan kondisi keuanganl keluarga yang pas-pasan, pengobatan Shakila ini terancam terhenti jika orang tuanya tidak sanggup menyediakan biaya transportasi dan akomodasi ke rumah sakit.
Pada mulanya, tubuh Shakila terlihat lebam biru-biru mirip seperti tubuh yang terkena benturan benda keras. Orangtuanya lalu memeriksakan Shakila ke bidan terdekat. Menurut hasil pemeriksaan bidan, penyebabnya hanya kecapekan saja.
"Shakila banyak beristirahat saja. Nanti lebam-lebamnya akan hilang dengan sendiri,: kata bidan.
Namun alih-alih berkurang, lebam-lebam ini malah semakin parah. Kemudian muncul keluhan lain yaitu perutnya semakin membesar,
limpanya membengkak dan tidak bisa pipis.
Melihat kondisi ini, orangtua membawa Shakila dokter
spesialis anak. Dokter memutuskan Shakila harus langsung opname karena menurut hasil lab semua kurang baik. Berdasarkan hasil
laboratorium, dokter mediagnosa Shakila menderita Leukimia. Dia kemudian merujuk ke RSUP Sarjito
Yogyakarta. Shakila sempat mengalami lumpuh selama 1 bulan.
Shakila
harus menjalani protocol selama 113 minggu. Per Desember 2018 sudah memasuki minggu ke-82. Jadi
masih menjalani selama 31 minggu lagi. Shakila harus bolak balik RSUP Sarjito sebulan 2 kali.
Sekali berobat ke RSUP Sarjito terkadang harus menginap, tergantung masuknya
obat jadi terkadang sampe 5 hari. Jarak antara rumahnya (Pacitan) ke RS adalah 123 km, yang ditempuh dengan perjalanan darat selama 3 jam.
Shakila
adalah anak pertama dari pasangan Teguh (41 thn) dan Rahayu (23 thn).
Sehari-harinya Teguh bekerja serabutan, sedangan Rahayu seorang ibu rumah
tangga. BilaShakila control ke RSUP Sarjito, Teguh ikut mendampingi
sehingga Teguh tidak bisa bekerja.
Tinggal sedikit lagi, Shakila dapat menuntaskan pengobatannya. Jangan sampai pengobatan terpaksa terhenti hanya karena orangtuanya tidak punya ongkos transportasi dan akomodasi. Untuk
kebutuhan sehari-hari mereka sudah terbilang berat bagi mereka, di tambah biaya transport dan uang makan saat ke Sarjito karena itu
Shakila membutuhkan uluran tangan dari para donatur.
Pengajuan
:
Transport
Pacitan -Yogya PP Rp 400.000,- per
bulan (@200.000,- x 2 kali kunjungan)
Uang
makan Rp 600.000,- (@15.000,- x 2 kali makan x 2 Org x 5 hari x 2 kali
kunjungan)
Susu
dancow Rp 200.000,- per bulan
TOTAL Rp 1.200.000,- per bulan x 3 bulan = 3.600.000,-
Mari
bantu Shakila untuk sembuh agar Shakila kembali dapat ceria selayaknya anak
seusianya.